Keringat Berlebihan, Macam Mana Mengatasinya
Ada jumlahnya orang yg tetap berkeringat, padahal suhu hawa tak terlampaui panas atau ia tak habis berlari-lari. Anda tentu sempat melihatnya. Intinya, keringatnya jauh diatas keringat normal orang umumnya. Kok sanggup ya? Yuk kita simak penjelasan ilmiahnya.
Artikel ilmiah terkenal ini dapat membahas berkenaan :
1. Sinonim
2. Penyebab (Etiologi)
3. Patofisiologi (Proses Perjalanan Penyakit)
4. Manifestasi Klinis
5. Sensor Penunjang
6. Penatalaksanaan
7. Diagnosis Banding
8. Komplikasi
9. Pencegahan
10. Prognosis
11. Referensi & Bacaan Lebih Lanjut
Sinonim
Nama lain buat hiperhidrosis antara lain : keringat berlebihan, hyperhidrosis, hyperidrosis, polyhidrosis, excessive sweating.
Penyebab (Etiologi)
Dengan Cara umum, penyebab hiperhidrosis mampu tak ketahuan penyebabnya (idiopathic), ialah keadaan sekunder pada penyakit yang lain rintangan metabolik, demam, pemakaian obat-obat tertentu,
Bermacam referensi serta menyatakan bermacam penyebab hiperhidrosis antara lain : makanan pedas, minuman (panas/berkafein/beralkohol), overdosis obat (morfin, aspirin), menopause, TBC, malaria, serangan jantung, penyakit tertentu (thyrotoxicosis, hyperthyroidism, hypoglycemia, leukaemia, lymphoma, pheochromocytoma). Spinal cord injury (cedera tulang belakang). Ketidaknormalan system saraf yg mengendalikan keringat serta yaitu penyebab hiperhidrosis (Anurogo D, 2008).
Generalized hyperhidrosis bisa ialah keadaan sekunder dari beraneka ragam keadaan berikut ini :
1. Penyakit neurologis (berhubungan dgn saraf) atau neoplastik (berhubungan bersama neoplasma)
2. Kesukaran atau proses metabolik (contohnya : thyrotoxicosis, diabetes mellitus, hypoglycemia, gout, pheochromocytoma, menopause)
3. Demam (febrile illnesses)
4. Pemakaian obat-obatan
Sekian Banyak obat yg mampu memunculkan hiperhidrosis contohnya : propranolol, physostigmine, pilocarpine, tricyclic antidepressants, & serotonin reuptake inhibitors. Kusus utk efavirenz akan mencetuskan keringat berlebihan terhadap tengah malam hri (excessive nocturnal sweating).
5. Mengkonsumsi alkohol jangka waktu yg lama (chronic alcoholism)
6. Hodgkin disease atau tuberculosis (kepada nocturnal hyperhidrosis).
Buat localized hyperhidrosis, bakal disebabkan oleh bermacam keadaan berikut ini :
1. Rangsang pengecapan atau gustatory (berhubungan dgn Frey syndrome, encephalitis, syringomyelia, diabetic neuropathies, herpes zoster parotitis, & abses parotid)
2. Eccrine nevus
3. Eccrine angiomatous hamartoma
4. Blue rubber-bleb nevus
5. Tumor glomus
6. Sindrom POEMS, merupakan :
a. Peripheral neuropathy,
b. Organomegaly (pembesaran organ badan),
c. Endocrinopathy (penyakit hormonal),
d. Monoclonal plasma-proliferative disorder,
e. Skin changes (perubahan kulit)
7. Sensasi kaki terbakar (burning feet syndrome)
8. Pachydermoperiostosis
9. Pretibial myxedema
Kondisi localized unilateral or segmental hyperhidrosis yaitu keadaan yg jarang dijumpai & belum didapati penyebabnya. Keadaan ini rata-rata menyangkut lengan bawah atau dahi.
Patofisiologi (Proses Perjalanan Penyakit)
Menurut Schwartz RA, et.al.,(2009), ada tiga wujud hyperhidrosis :
1. Dipicu oleh keadaan emosional (emotionally induced)
2. Setempat (localized)
3. Umum (generalized)
Generalized hyperhidrosis sanggup disebabkan oleh disregulasi otonom, atau yakni kondisi sekunder dari rintangan metabolik, febrile illness, atau keganasan.
Wujud hiperhidrosis setempat (localized hyperhidrosis) adalah hasil atau akibat dari rintangan yg diikuti regenerasi abnormal saraf-saraf simpatik atau ketidaknormalan setempat di jumlahnya atau kepada penyebaran kelenjar ekrin (exocrine glands), atau juga dapat berhubungan dgn ketidaknormalan yang lain (rata-rata berhubungan dgn pembuluh darah/vaskuler).
No comments:
Post a Comment